6 Alternatif Sumber Listrik untuk Camping dengan Mobil & Campervan Life
Di Indonesia, tren camping menggunakan mobil yang disulap menjadi campervan mungkin baru populer sejak musim pandemi 2020, namun sebenarnya tren camping dengan campervan itu sudah dilakukan masyarakat luar negeri sejak puluhan tahun yang lalu.

Saya mengikuti tren campervan sejak 2016 karena sering menonton video orang luar dan juga membaca artikel-artikel blog mereka. Karena itulah saya sudah mengumpulkan banyak ide campervan, salah satunya tentang sumber listrik yang bisa kita gunakan saat camping dengan mobil.
Berikut adalah beberapa alternatif sumber listrik yang banyak digunakan orang yang camping menggunakan mobil ataupun campervan life saat ini, di Indonesia dan luar negeri.
1. Genset/ Inverter Generator
Ya, mau bagaimanapun generator listrik sejak dulu hingga sekarang masih sangat bisa diandalkan untuk menjadi sumber listrik outdoor. Tentu kita sebaiknya memilih genset yang berukuran kecil yang biasanya memiliki output daya sekitar 1000 watt hingga 3.000 watt.

Ada banyak pilihan genset silent yang biasanya digunakan untuk camping misalnya dari Hyundai ada genset HDG1880 yang dijual sekitar 5 jutaan rupiah. Ada juga pilihan genset 1000 watt dari Honda dan Yamaha meskipun harga yang dibanderol jauh lebih mahal dibandingkan kepunyaan Hyundai.
Jika budget Anda terbatas, masih ada pilihan genset kecil yang harganya jauh lebih murah namun biasanya memiliki jenis yang biasa alias bukan silent dan kualitas outputnya juga sedikit berbeda, namun masih sangat bisa diandalkan.
2. Powerstation
Jika sebelumnya orang-orang banyak menggunakan solar panel plus baterai solar panel untuk menyediakan daya di campervan, namun sekarang sudah ada alternatif yang lebih praktis yakni powerstation dengan baterai jenis Li-Ion ataupun Li-Po
Tersedia banyak pilihan daya yang tentu harganya bervariasi mulai dari beberapa ratus ribu hingga puluhan juta rupiah.
Sekarang pilihan mereknya juga semakin banyak misalnya yang terkenal ada dari EcoFlow, Bluetti, Anker, yang terbaru dari DJI, dan banyak lagi merek lainnya.
Favorit saya adalah dari EcoFlow tipe River 2 Pro yang harganya sekitar 7 jutaan rupiah. Power station ini memiliki kapasitas daya sekitar 768 Wh.
Untuk mengisi ulang baterai powerstation ketika habis, kita bisa menggunakan colokan listrik AC misalnya dari sumber listrik PLN atau genset, bisa juga dari solar panel, atau dari colokan DC outlet. Bahkan di Amerika, power station bisa diisi di stasiun charging mobil listrik. Kalau di sini, kemungkinan akan dicemberutin pengguna EV yang antri ya, karena jumlah stasiunnya masih terbatas.
3. Power Bank
Sama-sama menggunakan baterai jenis Li-Ion atau Li-Po namun berkapasitas jauh lebih kecil dibanding Powerstation.

Tidak semua orang membutuhkan daya listrik yang besar untuk menemani aktivitas camping mereka, power bank sudah mencukupi untuk kebutuhan listrik misalnya untuk charging gadget seperti HP, kamera, kipas angin, dan juga untuk mengisi baterai lampu LED.
4. Colokan Listrik PLN
Beruntungnya di Indonesia, banyak tempat perkemahan yang sudah disediakan colokan listrik PLN sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk menghidupkan alat-alat elektronik yang kita bawa, misalnya Magic Com, pendingin udara, lampu, dan sebagainya.
5. Mobil Listrik
Ketika Hyundai Ionic 5 diluncurkan di Indonesia, fitur Vehicle-tp-Load atau V2L sangat digaungkan dan diperagakan untuk kebutuhan saat camping.

Saat ini banyak mobil listrik lainnya yang juga dilengkapi dengan fitur untuk mengalirkan daya listrik baterai EV untuk dikonversi menjadi arus listrik AC dengan daya maksimum sekitar 2.5-3.6 kW.
6. Solar Panel + Baterai
Tentu saja alternatif lainnya adalah solar panel dengan baterai yang biasa digunakan untuk solar panel.
Ada banyak jenis baterai misalnya baterai aki yang juga digunakan untuk mobil, baterai deep cycle, dan beberapa jenis lainnya.

Perbedaan dengan powerstation yang juga bisa diisi menggunakan solar panel adalah kepraktisan yang jauh berbeda.
Sistem solar panel yang sudah diintegrasikan dengan baterai dan controller tentu tidak semudah dan sepraktis powerstation untuk dipindah-pindahkan ke manapun kita membutuhkannya. Selain karena bobotnya berbeda, juga karena ergonomi yang tidak dirancang untuk dipindah-pindahkan.
Sistem ini cocok untuk mobil camper atau campervan yang sistemnya terintegrasi dengan mobilnya.
Itu dia beberapa contoh sumber listrik yang bisa kita pilih untuk menemani aktivitas adventure kita di alam bebas tanpa takut kehilangan momen karena misalnya baterai kamera atau baterai HP-nya habis.
Mana yang terbaik tentunya bergantung pada kebutuhan, kondisi camping, dan budget yang dimiliki masing-masing.
Untuk saya pribadi, saya sangat suka pada Power station + solar panel portable dari EcoFlow serta secara situasional membawa genset 1000 watt untuk berjaga-jaga barangkali dibutuhkan. Demikian semoga berguna.